Moa memeriksa keadaan manusia di hadapannya,
yang tadi terlihat syok lalu jatuh pingsan. Dia menyentuh leher pria itu.
Terasa denyut nadi disana. Dia bak-baik saja. Moa lalu mengembangkan sayapnya,
memeriksa apakah lukanya membuat gerakan sayapnya kaku, dan memang masih terasa
kaku namun tidak terasa sakit. Moa lalu mengecilkan sayapnya, merapatkannya ke
punggungnya, lalu duduk dihadapan pria itu, karma. Dia menunggui karma tersadar
dari pingsannya.
Tak berapa lama, mata karma perlahan
terbuka. Pandangannya kabur namun perlahan kemudian menjadi jelas. Dia melihat
wajah moa di hadapannya. Dia pun kembai terkejut lalu loncat ke belakang,
menjauhi moa.
‘’SIAPA KAMU……!!!!’’ seru Karma, dia
berusaha mencari sesuatu untuk dijadikan senjata. Dia meraih lampu baca lalu
mengarahkannya pada moa. Karma terlihat ketakutan sekali.
‘’jangan takut, saya tidak akan
menyakitimu,’’ jawab Moa tenang.
‘’JAWAB!! KAMU HANTU KAN?? AKU SEDANG
BERMIMPI KAN?? MANA MUNGKIN BURUNG BISA MENJADI MANUSIA. HAHAHAHA…YA AKU PASTI
SEDANG BERMIMPI!!’’ lagi Karma berteriak. Moa menggelengkan kepalanya. Karma
melongo saja ketika Moa kembali mengembangkan sayapnya. Karma menjatuhkan diri
dilututnya, ingin rasanya dia pingsan lagi namun tidak bisa. Dia kehabisan
kata. Lalu Moa mendekati Karma, masih dalam keadaan telanjang. Dia meletakan
tangannya di bahu Karma lalu dia pun berkata di hadapan karma.
‘’terima kasih, kamu telah menyelamatkan
saya. Kamu tidak sedang bermimpi, ini nyata. Saya Moa, berhutang nyawa
padamu,’’ Karma hanya angguk-angguk saja. Bibirnya bergetar karena masih merasa
takut.
‘’kamu burung merpati itu,kan??’’ Tanya Karma
agak tenang. Moa mengangguk. Karma menghela nafas dalam-dalam. Dia berusaha
menenangkan diri dari syok yang tadi melandanya.
‘’dan siapa kamu sebenarnya?’’ Tanya Karma
lagi.
‘’saya….’’ Moa berhenti berkata. Dia
tidak bisa meneruskan ucapannya. Dia memalingkan wajahnya, diam. Karma baru
sadar jika moa tidak memakai sehelai benang pun.
‘’lebih baik sekarang kamu pake baju dulu
deh,’’ Karma lalu bangkit, menuju lemari dan mencarikan Moa sekedar pakaian
untuk dipakainya. Dia meraih sebuah kaos putih dan celana boxer lalu
menyerahkannya pada Moa.
‘’pakai ini!’’ kata karma. Moa segera
memakai pakaian yang di berikan karma. Karma, berjalan ke arah jendela. Dia
menatap langit. Dia berpikir bahwa moa pasti lah seorang malaikat. wow! Seru karma dalam hati.
‘’ngomong-ngomong, aku Karma…..jadi kamu
Moa?’’ Tanya karma sambil masih menatap langit.
‘’ya,’’ jawab Moa yang tengah kerepotan
memakai kaos yang diberikan Karma.
‘’hmmm, kamu berasal dari mana?’’
‘’Aventrum,’’ karma menoleh kearah Moa
dengan wajah bingung.
‘’apa itu Aventrum?’’ tanyanya lagi.
‘’itu nama kerajaan kami,’’
‘’okey…..’’ kata Karma masih dengan tanda
tanya di kepalanya, lalu dia mendekati Moa. Membantunya memakai kaos,sedangkan
celananya Moa sendiri yang memakainya. Dia lalu lanjut bertanya,
‘’dimana itu Aventrum?’’ moa diam. Dia
berpikir sejenak. Kemudian dia membuka tangannya dan berseru,’’BOX!!’’
tiba-tiba dari telapak tangannya keluar sebuah kotak berwarna biru. Lalu dia
memeriksa bagian samping kotak itu, dia menemukan sebuah tombol dan lubang
kecil disana. Dia menekan tombol itu, lalu dari dalam lubang kecil itu keluar
sinar yang membesar dan dari pantulannya di dinding terlihat sebuah visual
sebuah gugusan bintang. Kotak biru yang sekarang menjadi proyektor itu kemudian
menampilkan penampakan matahari kita, planet merkurius, venus, lalu bumi kita
dan seterusnya. Lalu proyektor menampilkan bumi, terlihat garis-garis tipis
seperti atmosfir disana. Dari lapisan itu bukan terlihat udara melainkan bentuk
bumi lain. Hamper mirip hanya berbeda permukaannya. Karma menggelengkan
kepalanya tidak mengerti apa maksud dari
tampilan itu.
‘’ini adalah bumi, dan di tiap lapisannya
ada kehidupan. Ini disebut dunia parallel. Kamu tinggal disini, dan kami
tinggal disini,’’ jelas Moa sambil menunjukan bumi lapis ke tiga dari asal bumi
tempat bumi kita berdiri. Karma menganggung walau pun sebenarnya dia tidak
mengerti.
‘’bagaimana
kamu bisa sampai kesini?’’
‘’kotak ini bernama Pandora. Di dalamnya
tertanam batu Zar, hanya ada 8 di negeri kami dan tiap kerajaan memiliki satu.
Para ahli teknologi kami meneliti batu ini bertahun-tahun lamanya,dan mereka menemukan
medan elektro magnetik aneh di batu Zar. Lalu penelitian berlanjut hingga kami
menemukan dunia parallel dari batu Zar ini, dan kami pun akhirnya menemukan
cara untuk mempergunakan batu ini sebagai media transfer menuju dunia parallel.
Dan menciptakan kotak ini,’’jelas Moa,sambil menatap kotak biru tersebut.
‘’lalu untuk apa kamu berada di sini?’’
Tanya Karma. Moa menekan kembali tombol di samping kotak itu, lubang itu pun
mati,tak mengeluarkan cahaya. Moa memegang kotak itu, lalu kotak itu pun hilang
dalam sekejap.
‘’saya melarikan diri,’’ jawab Moa,
tertunduk lesu.
‘’melarikan diri, dari apa?’’
‘’terlalu panjang ceritanya, saya harus
pergi….saya harus mencari teman-teman saya,’’ Moa bermaksud pergi kea rah
jendela. Namun karma mencegahnya.
‘’jangan pergi,’’ ucap Karma bernada
memohon. Lalu melanjutkan sambil memegang tangan Moa.
‘’aku…. membutuhkanmu….saat ini,’’ ucap
Karma sambil menatap mata Moa. Moa menatap
pandangan Karma, dia merasakan dalamnya pandangan itu. Dia pun diam,mengangguk
pelan.
***
Keunikan bangsa alloy adalah, dia bisa
berubah wujud dari wujud manusia, setengah manusia atau sepenuhnya menjadi
binatang. Kemampuan control wujud itu tergantung pada kondisi dan kekuatan
mereka. Moa yang tengah lemah berubah menjadi merpati, begitu dia merasa kuat
dan sembuh dari lukanya, dia pun mampu bertransformasi menjadi manusia. Atas
permintaan Karma, Moa menyembunyikan sayapnya. Berdua mereka menghabiskan waktu
bersama, pergi ke restaurant favorit Karma, disana Andi bahkan tidak tahan
untuk menanyakan siapa itu Moa. Karma hanya mengatakan kalau Moa adalah kawan
dari jejaring sosial yang sedang berlibur di bali. Andi memperhatikan mereka
terus sejak mereka datang sampai mereka selesai makan lalu pergi.
Rencananya, Moa akan mencari
kawan-kawannya para pangeran yang lari dari negeri Alloy. Namun dia tidak tahu dimana
dia harus mulai. Kotak Pandora miliknya masih belum sepenuhnya pulih setelah
rusak dari serangan regal waktu itu, mekanisme unik kotak Pandora adalah, meski
pun kotak itu di hancurkan, dia hanya butuh waktu untuk memperbaikinya sendiri.
Selain itu, kotak itu mampu merekam siapa saja yang pernah menggunakannya dan
dimana penggunanya berada saat itu. tak ada yang bisa dilakukan Moa kecuali
menunggu. Dan selama dia menunggu, dia hidup bersama Karma, penduduk bumi yang
tanpa sengaja telah menolongnya dari kematian.
Penguasa baru Aventrum, ratu Aurora. Dia
telah memporak-porandakan kerajaan lain dan menawan raja-raja dari tujuh kerajaan
yang ada. Dia menguasai hampir seluruh negeri Alloy,jika saja semua anak-anak
raja itu tertangkap pula. Tak disangka sebelumnya, Aurora, perempuan dari jenis
ikan ini ternyata menyimpan kekuatan besar. Datang ke Aventrum untuk memikat sang
raja, lalu menikahinya dan sekarang memegang kekuasaan absolut atas Alloy.
Perawakannya tinggi kurus, berkulit putih mulus dengan dada yang membusung,
tertutup pakaian dari emas yang dia sukai. Di atas tengkoraknya terdapat dua
tanduk kecil yang menandakan jika dia adalah naga, Aventrum adalah negeri
penguasa udara. Makluk disana rata-rata dari golongan burung,bersayap dan mampu
terbang. Jelas Aurora bukan dari Aventrum,tapi itu tidak dipedulikan sang raja.
Pesona Aurora membuat raja jatuh hati. Dan sekarang, diatas singgasana
Aventrum, Aurora memerintahkan untuk memburu semua pangeran yang telah berhasil
kabur dari negeri alloy, dan puteranya sendiri Moa.
Dihadapan Aurora, bersujud dua orang
pria. Dia adalah Dip dan Regal. Dip, si anjing merah mulai berbicara,
‘’ratu Aurora yang agung, kami telah
menemukan kotak Pandora dari kerajaan Mamentrum. Kita sudah bisa mengejar para
pangeran yang telah lari ke bumi, kami menanti perintah ratu,’’ kata Dip sambil
tetap menunduk. Aurora yang duduk di singgasana Aventrum terlihat sedikit
senang. Bibir merahnya menyunggingkan senyum tipis. Dia berkata pelan.
‘’pergilah, dan bawa kembali mereka….hidup-hidup,’’
‘’baik ratu,’’ jawab mereka, hampir
berbarengan. Lalu mereka berjalan mundur dan berbalik tanpa menatap wajah ratu
Aurora sedikit pun. Kekuatan gelap Aurora membuat mereka tidak berani menatap
wajah Aurora. Rasa takut yang hebat membuat Dip dan Regal rela melakukan apa
pun agar mereka selamat, bahkan menyerang Moa yang akan kabur dengan
menggunakan kotak Pandora ke bumi,padahal dia dan Moa adalah teman sepermainan
sewaktu mereka kecil. Selain itu, Aurora menanamkan sesuatu di tubuh mereka.
Sehingga mau tidak mau, Regal harus menuruti perintah Aurora.
***
Dan akhirnya Dip dan Regal menangkap
Selma, perempuan belut emas dari kerajaan Aquantrum. Mahluk air berkekuatan
listrik. Dia pemegang kotak Pandora kerajaan Aquantrum dan dia satu-satunya
anak dari raja Aquantrum yang memiliki izin untuk menggunakan kotak Pandora
untuk pergi ke bumi. Skandal ini disembunyikan kerajaan Aquantrum dari kerajaan
lain, karena perpindahan antar dunia parallel adalah dilarang. Selma punya
alasan sendiri mengapa dia ingin berada di bumi.
Menggunakan kotak Pandora tidak seperti
menggunakan anak kunci lalu membuka pintu. Kotak Pandora itu seperti kunci
listrik. Butuh waktu untuk bisa dipergunakan lagi. Karena kotak itu mengumpulkan
kembali energi untuk membuka jalur dimensi parallel. Maka dari itu, dip dan
regal memutuskan untuk tinggal di bumi sampai kotak Pandora milik mereka bisa
dipergunakan kembali. Selain itu, masih ada pangeran lain yang harus diburu.
Selma yang terluka terikat oleh benang Nebula. Sebuah benang berwarna hitam
yang mampu menekan kekuatan mahluk dari negeri Alloy dan merubahnya menjadi
wujud hewan. Dan Selma berubah menjadi belut berwarna emas.
***
Malam beranjak pergi. Matahari
mulai mengintip di sisi timur. Merayap, menyebarkan sinarnya menerpa
pepohonan,menelusup menembus rindangnya hutan. Mengusap lembut sebuah wajah
yang tertidur di bawah pohon pinus. Dia terbangun, memicingkan mata. Wajahnya
terlihat lelah, namun tidak terlihat lemah. Dia berpakaian dari logam, lengan,
dada,perut, bahu,semua dari logam. Tak jauh darinya,tergeletak sebuah kotak
biru. Dia mengambil kotak itu, memegangnya sebentar lalu kotak itu pun hilang.
Dia melihat sekelling. Tak ada apa pun disana selain pepohonan dan suara burung
bercicit. Dia lalu melepas logam-logam di tubuhnya, tubuhnya sekarang hanya
mengenakan cawet yang nampaknya terbuat dari kulit. Terlihat badannya sangat
kekar, kaki yang kokoh, perut rata, dada yang bidang serta kulit yang putih. Dia
lalu menutup matanya yang biru. Tiba-tiba, dahinya menyembul sebuat titik hitam
yang semakin lama semakin membesar. Ttik itu membesar sampai ukuran kacang lalu
berubah warna. Hitam ke biru. Seketika,sinar biru keluar dari titik itu di
dahinya dan menyebar keseluruh tubuhnya. Di alam pikirannya, dia melihat
wajah-wajah. Wajah manusia bumi, tapi dia sepertinya sedang mencari wajah yang
lain. Kelebatan ribuan wajah bahkan jutaan wajah lewat dalam pikirannya hingga
dia berhenti pada satu wajah, Moa. lalu dia membuka matanya dan berkata lirih,’’syukurlah,kau
selamat,’’ lalu dia berjalan meninggalkan hutan itu.
Bersambung.....