Senin, 16 April 2012

Chapter 5 : the meeting


       Laki-laki itu bernama lucas. Seorang pria yang selama kurang dari 3 tahun menghiasi kehidupan Karma. Ya, mereka dulu adalah sepasang kekasih. Tak ada yang aneh waktu itu, Lucas bilang, mau ke luar kota untuk kerjaan kantor. Paling lama seminggu. Dan mereka pun berpisah di bandara. Untuk pertama kalinya Karma melepas Lucas sendirian pergi. Biasanya dia selalu menemani Lucas kemana pun dia pergi, namun kala itu, Lucas bilang ingin pergi sendiri. Karma berat melepas Lucas, namun akhirnya dia mengerti juga. Less is more, sometime, begitu pikir Karma.
     
      Seminggu berlalu, seharusnya Lucas kembali ke apartemen tepat jam !! malam. Karma sudah memperhitungkannya. Namun, hingga pagi menjelang, Lucas tidak pernah datang. Dan hari-hari berikutnya. Tidak ada kabar yang pasti, handphone mati, bahkan keluarganya pun tidak tahu. Lucas seakan hilang di telan bumi. Karma berusaha mencari namun gagal. Tidak ada yang tahu dimana keberadaan Lucas. Seharusnya dia melaporkan Lucas sebagai orang hilang ke kepolisian, tapi dia urungkan niatnya. Apa yang mau dia katakan kepada mereka? Bahwa dia dan orang yang hilang itu sebagai sepasang kekasih? Hanya akan menjadi lelucon konyol saja. Semenjak itu, karma hanya berpikir mungkin Lucas bertemu seseorang yang lebih baik darinya. Tentu, banyak yang lebih baik darinya. Dan Lucas pun memang sangat menarik. Kulitnya yang putih bersih, tinggi semampai, hidung yang lancung layaknya hasil operasi plastik. Dan jangan lupakan bulu halisnya yang tebal dan terbentuk sempurna serta matanya yang tajam bak mata elang. Siapa pun akan meleleh jika melihat paras sempurna itu.

***    

  ‘’Jadi apa yang akan kita lakukan paman?’’ tanya seorang pria muda kepada seorang pria setengah baya di hadapannya. Mereka tengah menikmati purnama di balkon hotel di lantai 12 sambil menegak whisky.
      ‘’Kita harus kembali kesana, nak. Namun kita perlu kotak itu untuk menuju kesana. Paman rasa, mereka akan datang kesini. Kamu harus siap melawan mereka,’’ ujar pria yang di panggil paman itu.
      ‘’jadi, satu-satunya cara hanya dengan menggunakan kotak teleportasi itu? Lalu bagaimana paman bisa kemari tanpa kotak itu?’’ tanya pria muda itu lagi.
      ‘’paman hanya menggunakannya, tidak membawanya. Jika paman membawanya, ratu akan curiga. Menurut informasi terakhir yang paman dapatkan, Aurora sudah menguasai kerajaan. Dan ini mungkin sudah ditakdirkan, kamu harus kembali kesana dan merebut kembali kerajaan kita,’’ Pria muda itu mengangguk saja.
      ‘’Aku tidak mengerti paman, kenapa aku harus berada disini, kenapa aku harus diasingkan? Aku ingin tahu paman,’’ kata pria muda itu,mendesak.
      ‘’jika waktunya tiba, kamu akan mendapatkan penjelasannya,’’ pria muda itu hanya mengangguk saja. Dia tahu, orang yang di panggil paman nya itu tidak akan memberinya jawaban, seperti pertanyaan yang sama yang dia tanyakan pertama kalinya, 15 tahun yang lalu. Pria muda itu menghela nafasnya. Menatap langit penuh dengan taburan bintang serta cahaya purnama yang menerangi malam.
      ‘’Baast, kita harus berangkat besok pagi, siapkan dirimu. Mungkin kita akan bertemu musuh,’’ kata pria yang di panggil paman. Baast, pria muda di sampingnya hanya mengangguk. Dalam pikirannya dia hanya ingin jawaban yang jelas. Semua di luar nalarnya. Keanehan yang mulai dia rasakan ketika tubuhnya berubah. Paman hanya menjelaskan darimana dia berasal, tapi belum tahu  alasannya kenapa dia dibawa ke bumi.

      Whisky semakin merajai otak. Rasa mabuk semakin menekan pikiran Baast. Dia tidak ingin memikirkan itu, namun seperti ada bisikan yang mempertanyakan dirinya sendiri. Paman hanya memperhatikan Baast dari dalam ruang lalu merebahkan badannya di sofa. Tidur. Sedangkan Baast, menegak whiskynya hingga dia pun tak ingat lagi, apakah dia masih terjaga, atau sudak terlelap. Hanya matahari pagi yang menjawabnya, ketika dia terbangun dan masih berada disana. Baast segera masuk ke dalam, dan menemukan paman sudah bersiap-siap. Mereka pergi menuju bandara.

***
      Bandara Ngurah Rai, pukul 11.45 waktu bali. Baast dan pamannya tiba disana. Mereka lalu pergi menuju sebuah villa di daerah bukit dengan taksi. Ada kegalauan dalam hati Baast. Dia seperti merasa kehilangan dan merasa kembali. Ada sesuatu yang hilang dan ingin dia temukan kembali disini. Mereka tiba di tempat yang dituju, sebuah villa di tepi bukit. Dibangun mengarah samudera Hindia nan luas. Sebuah tempat yang eksotis dan romantis. Baast terkenang akan seseorang yang tak ingin dia lupakan namun harus. Seseorang yang dia cintai.

      Malam menjelang, baast memutuskan untuk keluar dari villa dan mencari makan di luar,sedangkan paman cukup merasa kenyang dengan buah-buahan yang disediakan pemilik villa dalam kulkas. Baast memilih sebuah restoran yang pernah dia kunjungi.  Tempat itu tidak terlalu ramai, hanya sebagian meja terisi oleh turis-turis asing. Baast memilih meja di sudut ruangan, agar dia bisa memperhatikan seantero ruangan. Kenangan masa lalunya muncul. Disinilah dia merayakan hari jadi pertamanya bersama kekasih tercinta. Hanya Tiramisu kecil berlilin tunggal yang dijadikan simbol waktu itu, lalu memesan sebotol red wine Chateu Monlot Capet dari Prancis. Sebuah perayaan kecil nan mewah, berakhir dengan tagihan yang bikin dompet menderita.

      Lamunan Baast dibuyarkan oleh kedatangan pelayan wanita. Baast memperhatikan buku menu lagi,lalu matanya tertuju pada red wine itu, dia memutuskan untuk memesan atu gelas red wine serta Chicken Gordon Bleu sebagai menu makan malamnya. Si pelayan menyebut ulang pesanan Baast lalu Baast mengangguk pelan dan si pelayan pun pergi meninggalkannya setelah itu. Tak berapa lama, red wine pun tiba, Baast menghirup aromanya terlebih dahulu, lalu meneguknya sedikit. Setelah itu dia memperhatikan sekeliling restoran, tertuju pada meja di dekat panggung band dimana dia dulu merayakan hari jadi hubungan dia dengan kekasihnya. Baast merasa terenyuh, dia menikmati red wine nya sambil memperhatikan meja itu. Satu gelas habis, dia memesan lagi, kali ini bersamaan dengan makanannya. Baast belum menyentuh makanannya, dia terlena oleh red wine yang sudah berada di otaknya, membuatnya merasa relax dan ringan. Kadar alkohol yang tidak terlalu keras membuat suasana semakin nyaman, dia tersenyum sendiri. Kini, meja itu di tempati oleh dua orang pria. Baast tersadar lalu memalingkan pandangannya ke arah makanannya. Dia akhirnya menyentuh makanan pesanannya,pisau di kanan, garpu di kiri. Dia mengiris tipis, daging ayam bertaburan keju yang meleleh di atasnya. Menyantapnya pelan-pelan. Ingin pandangannya dia tujukan ke meja itu,namun dia urungkan. Dia habiskan setengah porsi makanannya, menegak habis red winenya, perasaannya semakin galau. Dia membayangkan dirinya berada disana, di meja itu bersama kekasihnya. Seorang wanita,membawa gitar, naik ke panggung, dia duduk di atas sebuah kursi yang sudah di sediakan, menopang gitarnya lalu mulai memainkan sebuah lagi. Ya, Baast ingat sekali lagu itu, Shania Twain ‘’you’re still the one’’, menyegarkan ingatannya kembali pada wajah kekasihnya. Kekasihnya suka dengan lagu itu, dia berniat untuk mendekati panggung, paling tidak duduk di dekat sana agar kenangan itu semakin jelas terasa. Langkahnya agak goyah, pengaruh red wine yang menjajah otak. Setibanya di meja itu dia berhenti di belakang seseorang yang tadi menduduki meja itu.

      ‘’Permisi, bolehkah saya bergabung sebentar disini?’’ kata Baast pada pria yang duduk membelakangi dirinya. Pria satu lagi yang duduk di seberang meja hanya tersenyum,  pria yang membelakanginya berbalik menoleh tapi apa yang terjadi, pria itu terkejut bukan main.

      ‘’LUCAS!!!!’’ seru pria itu yang ternyata adalah Karma dan pria di seberang mejanya adalah Moa.

To be continue....   

Chapter 4 : the queen


      Duduk di atas singgasananya, Ratu Aurora dengan paras cantiknya memandang ke seantero ruangan. Dia sudah memerintahkan seluruh pengawal untuk meninggalkan ruangan dan menguncinya dari dalam. Dia butuh waktu untuk menyendiri. Dan disanalah dia, menikmati kemenangannya menguasai Aventrum dan kerajaan lainnya menyusul,setelah nanti semua kotak Pandora terkumpul. Dia menyilangkan kakinya, lalu menopangkan dagunya ke tangan kirinya yang mengepal,lalu menutup matanya. Tampak bibirnya mengatup lalu dia menggigit bibir bawahnya. Terlihat kepedihan dari raut wajahnya. Sebuah kepedihan yang hanya dia yang merasakannya.
      Dari langit-langit ruang utama kerajaan aventrum, merayap sesuatu yang besar, hitam, dia berjalan perlahan-lahan merayap di dinding ke arah pintu masuk lalu berhenti. Tubuhnya berubah dari sosok mengerikan se ekor tarantula raksasa menjadi paras cantik wanita berambut emas bergelombang sebahu. Dia mengenakan gaun hitam, dadanya membusung,berjalan tegak menghampiri ratu aorora tanpa segan sedikit pun, dia lah Myga sang tarantula.
      ‘’Apa yang sedang kau pikirkan Aurora?’’ tanya Myga ketika jaraknya dengan Aurora hanya sekian meter.
      ‘’Ah...Myga, tidak ada. Aku hanya sedang mengenang seseorang,’’ Aurora membuka matanya.
      ‘’Jangan katakan kau masih berduka akan kematian suamimu...’’ kata Myga sambil berjalan menghampiri Aurora.
      ‘’Bukan...bukan itu. Tua bangka itu pantas mati. Terima kasih. Tanpa bantuanmu, aku tidak akan mampu membunuhnya waktu itu,’’ ucap Aurora, posisi Myga sekarang sangat dekat dengan Aurora. Dia pun mendekatkan bibirnya ke telinga Aurora,lalu berbisik,
      ‘’Ya, dan kita masih punya kesepakatan. Selama itu kamu pegang, aku akan selalu membantumu,’’ lalu tersenyum sinis.
      ‘’Myga....masih banyak yang harus diselesaikan,’’ kata Aurora,sambil mendorong tubuh Myga mundur.
      ‘’Apa itu?’’  tanya Myga heran.
      ‘’Anakku...’’ jawab Aurora,lalu dia berdiri berjalan ke tepi tangga singgasananya,lalu berkata lagi,
      ‘’Anakku dan sebagian putra mahkota lainnya melarikan diri ke dimensi manusia. Mereka membawa kotak Pandora. Sebenarnya aku sudah mengutus orang untuk menangkap mereka dan membawa kembali kotak Pandora itu, tapi aku ragu. Bagaimana pun Regal dan Dip adalah teman Moa sedari kecil. Aku sudah menanamkan racun di otak mereka, namun seiring waktu, racun itu akan hilang pengaruhnya. Jika tidak cepat-cepat, aku yakin mereka akan berbalik melawan kita. Kamu mengerti?’’ Aurora menoleh ke arah Myga.
      ‘’Biar aku yang urus...’’ jawab Myga, tegas.
      ‘’Aku inginkan dia hidup-hidup,’’
      ‘’Kenapa kau inginkan dia hidup-hidup Aurora?’’
      ‘’Lakukan saja tugasmu, maka kesepakatan kita berlaku,’’
      ‘’Baiklah, jika itu mau mu,’’ kemudian Myga mengangkat kedua tangannya di depan dada.
      Cahaya biru keluar dari tangan Myga. Kotak Pandora muncul. Sekejap kemudian myga pun menghilang dari hadapan Aurora.
      Myga, mahluk negeri alloy dari kerajaan Incentrum. Seorang pembunuh berdarah dingin. Dia buronan di kerajaannya karena membunuh adik raja Incentrum. Dia lari dari Incentrum dan bersembunyi di sebuah goa persembunyian,di sebuah pulau yang terlarang. Disana dia ditemukan oleh Aurora. Myga bukanlah mahluk lemah, dan Aurora murka seseorang telah menjamah tempat paling bersejarah baginya. Maka, terjadilah pertarungan disana. Keduanya sangat tangguh, Aurora tak mampu mengalahkan Myga,begitu pula Myga. Hingga akhirnya mereka berhenti bertarung. Dalam kelelahan mereka pun akhirnya berbicara.
      Myga bercerita kenapa dia akhirnya membunuh Vent, adik raja Incentrum. Vent awalnya adalah kekasih  Myga, dan mereka sepakat untuk menikah. Hubungan mereka baik-baik saja sebelum seseorang masuk dalam kehidupan kerajaan Incentrum. Dia adalah Ameri, kupu-kupu hitam. Datang dari luar kerajaan untuk bekerja menjadi pelayan kerajaan. Vent tertarik akan kecantikan Ameri, maka terjadilah perselingkuhan. Myga memergoki mereka sedang beduaan di dalam kamar. Myga pun marah dan mengamuk. Dia bermaksud untuk membunuh Ameri, namun Vent menghadangnya. Tak ayal, Vent terkena racun dari serangan Myga yang mematikan. Semenjak itu lah Myga menjadi buronan lalu memilih pergi ke pulau terlarang agar tak ada yang mengejarnya kesana.
      Aurora pun mengerti akhirnya dan memutuskan untuk tidak memberitahukan keadaan Myga pada dunia luar. Dan Myga bekerja sebagai alat untuk membunuh para petinggi di Aventrum yang mulai curiga pada Aurora. Pulau terlarang itu pun sebenarnya adalah tempat tinggal seseorang yang sangat berarti bagi Aurora. Maka dari itu dia selalu menyelinap pergi dari Aventrum untuk pergi kesana.
***
        Negeri Alloy pulau terlarang jauh di dalam goa  nan panas membara, seorang perempuan tengah menidurkan anaknya yang masih kecil. Dia merasa cemas, anak kecil itu terlelap dalam tidurnya, lalu dia terbangun oleh suara rebut. Sang ibu dilihatnya terikat jaring berwarna emas. Dari arah laur goa dia melihat banyak orang-orang, menyeret ibunya keluar dari sana. Dia tidak mengerti dan hanya bisa menangis memanggil ibunya. Sang ibu berontak, tubuhnya mengeras, sinar biru menyelimuti tubuhnya, dia membesar, kulitnya berubah bersisik, membentuk sebuah sosok mengerikan, se ekor naga berwarna biru. Jaring itu tidak lagi bisa menahannya. Dia terlepas. Menghempas mereka yang berusaha melawannya dengan ekornya yang besar dan kokoh. Goa itu cukup besar, sang ibu yang sudah berubah menjadi naga biru itu segera melindungi anaknya. Menyemburkan nafasnya ke arah orang-orang yang berusaha menangkapnya. Mereka pun membeku,mematung. Kecuali beberapa orang yang terlihat mengenakan mahkota. Mereka lah raja-raja negeri alloy.

       Delapan raja itu maju dan mengepung naga biru tersebut, dua di depan, dua di samping kiri dan kanan, dan dua lagi terbang sambil menghunuskan senjata masing-masing. Sang naga mengibaskan ekornya, menghantam dua raja di sisi kanannya, dua raja yang di sisi kiri menyerang, sang naga masih sempat menangkis serangan dengan tangannya yang berkuku tajam serta keras. Senjata mereka tak mampu untuk melukai sisik biru sang naga. Dua raja yang terbang pun tak jauh beda, senjata mereka memang mengenai dada sang naga, namun kerasnya sisik sang naga membuat senjata itu tak berarti apa-apa. Mereka meloncat mundur, berkumpul lalu  dari masing-masing kedua tangan mereka keluar cahaya biru. Kotak pandora keluar dari tangan mereka masing-masing. Seketika kedelapan kotask itu berkumpul membentuk sebuah kotak yang lebih besar. Dari kotak itu keluar cahaya biru terang, menghisap semua yang ada di hadapannya,termasuk sang naga. Sang naga berusaha menahan sedotan dari kotak besar itu namun dia gagal, perlahan tubuhnya terbawa, masuk kedalam kotak itu, dia mencemaskan anaknya yang masih memegangi ekornya. Akhirnya dia pun melakukan gerakan pamungkasnya, dia meniupkan nafasnya ke arah anaknya,membuat anaknya membeku terjebak dalam balok es yang dia ciptakan. Setelah selesai, dia melempar balok es berisi anaknya itu keluar dari goa, keluar dari pulau itu, ketengah lautan. Dan gerakan terakhirnya adalah, dian membuka mulutnya, dari dalam mulutnya keluar bola es berwarna biru, semakin lama semakin besar, lalu meledak dan menjadikan se antero ruangan menjadi es. Lalu tubuhnya menghilang di telan kotak besar itu. Ratusan prajurit yang ada di se antero goa beruban menjadi es, lalu pecah dan mencair, tak bersisa. Tinggal para raja saja yang bertahan dan tidak menjadi es, namun mereka pun terluka cukup parah. 

Sabtu, 03 Maret 2012

Blood Test


      Hey,kris nulis lagi. Kris agak kesulitan nulis negh sekarang, ide nya buanyak,tapi klo udah ngadepin lappie,bawaannya males,entah kenapa. Setelah curhat ama temen blogger, ternyata emank ada yg salah ama Kris. Kris malah dengerin musik en nyanyi-nyanyi ga je ketimbang nuangin ide dalam tulisan. Makanya sekarang Kris ubah kebiasaannya,,,ga dengerin musik lagi klo mau nulis hehehe.

     
      Ok ke langsung ke topik ajah.Waktu  kemaren, tepatnya sabtu 18 Februari 2012 Kris menjalani pemeriksaan darah. Sebenernya Kris udah rutin ngikutin ini dari yayasan sejak 2 tahun yang lalu. Tiap 3 bulan darah Kris di ambil dan di periksa apa ada virusnya ato ga,dan jangan salah, yang di periksa adalah kemungkinan adanya virus atau bakteri penyakit menular seksual. Apa aja thu?? Hmmm, IMS (infeksi menular seksual) jenisnya lumayan banyak,kris kasie dua ajah,mungkin teman-teman dah familiar yaitu ghonorhea en shyphilis. 
     
      Question : koq,Kris ikutan tes gituan?? Yups...kris akui,Kris mungkin beresiko terhadap jenis penyakit tersebut karena Kris aktif secara seksual,maksudnya berhubungan seks lah..koitus whatever its named. Meski pun demikian, Kris ga nyaranin teman-teman untuk berprilaku demikian,maafkan Kris untuk hal ini. Dan tes kali ini tidak seperti biasanya,Kris tes HIV.

      
      Dimulai dari teman Kris yang jemput Kris untuk pergi ke klinik, dia seorang relawan di yayasan yang memang bertugas mengantarkan kami ke klinik untuk melakukan tes darah. Sesampainya disana, biasanya Kris hanya ngisi data diri, masuk ruangan dokter, tiduran di ranjang dan sedot darah. Sekarang beda, Kris dimasukan dulu ke ruang konsultasi. Ada seorang konsultan disana menunggu Kris. Kris mulai gugup, entah kenapa tapi Kris merasa takut, ragu dan salah tingkah. Disana,Kris diwawancarai. Persisnya ga demikian,ini hanya se ingat Kris sajah :

Konsultan : Ka
Kris           : Ki

Ka : Adek tau soal HIV?
Ki  :  Eengg.... tau, itu virus yang menyerang sistem imun manusia

Ka : Ya, benar. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, Dan apa                           yang adek tau tentang  AIDS
Ki  : Orang yg mengidap virus HIV (nyengir kuda)

Ka : Ok (diem bentar)  AIDS itu adalah nama penyakit dari pengidap HIV, jadi orang dengan HIV belum tentu dia AIDS. Begini, HIV menyerang kekebalan tubuh, sel darah putih, maka,penyakit yang sebenarnya ringan seperti flu saja bisa berakibat fatal. Nah,penyakitnya itulah yang disebut AIDS.
Ki  : Oooh....(bengong)

Ka : Sekarang, apa adek tau dimana virus itu berada?
Ki  : ya disemua tempat. Kulit, keringat,air ludah,sperma,cairan vagina,darah....

Ka : Tidak sepenuhnya benar. Virus HIV itu adanya di cairan pre-cum yaitu cairan pelicin sebelum sperma atau di perempuan itu ya cairan pelumas alami,darah,dan ASI. Disebut sperma mengandung virus karena memang akan selalu tercampur didalamnya.
Ki  : Ooh (lagi) jadi klo kita ciuman atau pegangan tangan aja ga ketularan donk...

Ka : Tidak, kecuali seperti ibu menyusui anaknya, ada kontak darah antara penderita dengan lainnya,hubungan sex tidak aman yakni tidak memakai kondom dan jarum suntik yang di pakai bergantian. Nah, sekarang,bolehkah penderita HIV berhubungan seks...
Ki: (Diem......)

Ka :Jawabannya boleh,asal memakai kondom. Apa HIV bisa sembuh?
Ki : (Diem lagi…)

Ka : belum ada obatnya memang,tapi ada obat yang bisa menekan perkembang biakan virus HIV. Dengan pola hidup sehat dan minum obat, pengidap HIV bisa hidup dengan normal.
Ki  : Oooh...(angguk2)

Ka : Nah, jika sesudah tes ini kamu ternyata kena HIV bagaimana?
(DEG!!!? Kris langsung gugup. Kaki Kris dingin, pikiran makin ga karuan. Ya tuhan koq gini sie..Kris kan aman. Tapi...klo ternyata ga,gimana? Klo ternyata Kris ngidap HIV gimana?)

Ka :Gimana?
Ki : (sadar dri lamunan) ya minum obat lah...

Ka: ok, klo gtu, kamu sudah siap untuk tes ini?
Ki: siap......

     
      Selesai sudah konsultasinya,lalu kris digiring ke ruang dokter,dan ada dokter muda disana. Kris duduk di depannya. Pak dokter bertanya-tanya seputar seks, kapan, bagaimana, dengan siapa bla bla bla (ga ditulis spesifik karena ga etis menurut Kris) lalu disedotlah darah Kris,ga banyak en ga sakit juga koq. Lalu Kris disuruh nunggu.

     
      Biasanya,kalo cuman sekedar tes darah buat IMS, sesudah diambil darahnya,kita disuruh pulang karena hasilnya akan dikasie tahu 3-4 hari kemudian. Sekarang kris disuruh nunggu HASILNYA. Ini kaya' nunggu masuk surga ato neraka. Keputusannya akan diketahui sekian menit dari pengambilan darah. Kris cuma bisa diem, takut, ragu, ngeri. Klo hasilnya positif,Kris harus gimana?? Apa Kris kasie tau semuanya,apa Kris diem ajah seperti tidak ada apa-apa, ato bunuh diri....??? Pikiran Kris kacau..kacau sekali. hampir satu jam Kris cuma bisa diem ajah,lemes,pening, putus asa. Sampai akhirnya Kris di panggil lagi ke ruang konsultasi. Disana, konsultan udah nunggu dengan sebuah amplop disana. Ya, amplop hasil tes HIV nya Kris. Konsultan itu bilang, ''ini hasil tes darah kamu, mau ga mau, kamu harus menghadapi kenyataan,'' (Huaaaaa....!!!! Kenyataan pahit negh pastinya) Kris ngangguk ajah, Kris sobek sisi amplop, ngeluarin isinya,memeriksa setiap detil tulisan disana, dan, di bagian kolom akhir....


Anti Hiv      1. Reaktif           2. Non reaktif

dan di bulati tanda bulat pada nomor 2, yang artinya TIDAK TERINFEKSI....


      Kalian tahu apa yang Kris rasakan waktu tau Kris ga terinfeksi??? Lebih dari segalanya. Seakan pintu kehidupan terbuka kembali, Kris bisa tersenyum, lebar. Hampir aja Kris nangis, terima kasih tuhan bisik Kris dalam hati. Dan selesai sudah ketegangan malam minggu kemaren. Tapi bukan berarti Kris bebas melakukan hal-hal yang beresiko, justru Kris harus lebih hati-hati jika memang mau berhubungan. Kris di kasie sekantong full kondom, dan sebisa mungkin setia pada satu pasangan. Ya, klo memang harus berhubungan seks, gunakan selalu kondom atau tunggu sampai nikah nanti dan hanya berhubungan seks dengan yang sah saja. 

     
      Dari pengalaman ini,Kris sadari bahwa siapa pun bisa terinfeksi HIV, entah itu anak bayi, orang tua, pengguna narkoba suntik, kaya,miskin, homoseks,heteroseks..it could be anyone. Tapi bukan berarti kita harus menghindari atau mengucilkan mereka yang positif HIV. Setelah mendengarkan penjelasan konsultan bahwa berjabat tangan, makan di piring yang sama, minum di gelas yang sama, mandi di kolam bersama tidak menyebabkan kita terinfeksi,sudah semestinya kita menerima mereka apa adanya. Mereka butuh dukungan seperti yang Kris khawatirkan sebelumnya. Kris khawatir akan pengucilan dan diskriminasi jika benar Kris nantinya terinfeksi. Syukurnya, Tuhan masih melindungi Kris dari virus itu.

     
      Dan akhirnya, relawan nganter kris pulang tepat jam 12 siang. Kami menggunakan motor,relawan itu di depan kemudi. Di tengah perjalanan tiba2 relawan itu sibuk mengeluarkan hapenya, lalu dia sesekali nengok ke hapenya lalu ke jalan lalu ke hapenya lagi....kris tepok kepalanya lalu nyuruh dia buat menepi, kris bilang,'' aku mungkin terbebas dari virus yang 5 tahun lagi akan merenggut nyawaku,tapi aku ga mau mati konyol sekarang gara2 kamu sms-an sambil ngendarain motor!!!''


      Dan si relawan pun akhirnya sadar bahwa kebodohan fatal itu adalah ber sms ria sambil mengendarai kendaraan bermotor.


Sekian dan terima kasih udah baca.  

Rabu, 01 Februari 2012

Share the L.O.V.E


    
  Okay, Februari tiba, dan kata teman-teman ,ini bulan cinta. Well, let share love then, everyone.

      Kris mau share love juga…hmmm…gimana sharenya ya???  Bisa dengan apa aja koq. Puisi, lagu, coklat, de el el. Dan karena Kris ga bakat dalam merangkai kata indah menjadi sebuah puisi yang indah, tapi Kris berusaha dan inilah ungkapan cinta Kris untuk seseorang yang sudah menemani Kris sepanjang 4 tahun ini.





Thank you

Thank  you  for accepted and loving me
Thank you for visiting me everyday
Thank you for always listen to me
Thank you for always there for me when times so rough
Thank you for encourage me all the way
Thank you for the kiss you always give when you walk through that door
Thank you for the shoulder you lend me when I cry
Thank you for the love letter you`ve sent me every day
Thank you for the call that makes me feel   warm
Thank you for that lovely pink rat doll you won for me
Thank you for the game you always win for me
Thank you for keeping me sane when the world  go crazy
Thank you for loving my voice when I sing badly
Thank you for the dinner we have every night
Thank you for the embrace from behind
Thank you for every night we spend
And finally thank you for the love you keep sharing with me

I love you E

      Well, that’s it. Sebuah ungkapan yang mungkin sulit untuk Kris  katakan secara langsung, berharap dengan cara ini dia tahu dan mengerti. So,guys, share your love to everyone around you….fathers ,mothers ,brothers, sisters ,friends and loved ones.

      Thx for reading.  

Sabtu, 28 Januari 2012

Chapter 3 : the princes


       Moa memeriksa keadaan manusia di hadapannya, yang tadi terlihat syok lalu jatuh pingsan. Dia menyentuh leher pria itu. Terasa denyut nadi disana. Dia bak-baik saja. Moa lalu mengembangkan sayapnya, memeriksa apakah lukanya membuat gerakan sayapnya kaku, dan memang masih terasa kaku namun tidak terasa sakit. Moa lalu mengecilkan sayapnya, merapatkannya ke punggungnya, lalu duduk dihadapan pria itu, karma. Dia menunggui karma tersadar dari pingsannya.

      Tak berapa lama, mata karma perlahan terbuka. Pandangannya kabur namun perlahan kemudian menjadi jelas. Dia melihat wajah moa di hadapannya. Dia pun kembai terkejut lalu loncat ke belakang, menjauhi moa.
      ‘’SIAPA KAMU……!!!!’’ seru Karma, dia berusaha mencari sesuatu untuk dijadikan senjata. Dia meraih lampu baca lalu mengarahkannya pada moa. Karma terlihat ketakutan sekali.
      ‘’jangan takut, saya tidak akan menyakitimu,’’ jawab Moa tenang.
      ‘’JAWAB!! KAMU HANTU KAN?? AKU SEDANG BERMIMPI KAN?? MANA MUNGKIN BURUNG BISA MENJADI MANUSIA. HAHAHAHA…YA AKU PASTI SEDANG BERMIMPI!!’’ lagi Karma berteriak. Moa menggelengkan kepalanya. Karma melongo saja ketika Moa kembali mengembangkan sayapnya. Karma menjatuhkan diri dilututnya, ingin rasanya dia pingsan lagi namun tidak bisa. Dia kehabisan kata. Lalu Moa mendekati Karma, masih dalam keadaan telanjang. Dia meletakan tangannya di bahu Karma lalu dia pun berkata di hadapan karma.
      ‘’terima kasih, kamu telah menyelamatkan saya. Kamu tidak sedang bermimpi, ini nyata. Saya Moa, berhutang nyawa padamu,’’ Karma hanya angguk-angguk saja. Bibirnya bergetar karena masih merasa takut.
      ‘’kamu burung merpati itu,kan??’’ Tanya Karma agak tenang. Moa mengangguk. Karma menghela nafas dalam-dalam. Dia berusaha menenangkan diri dari syok yang tadi melandanya.
      ‘’dan siapa kamu sebenarnya?’’ Tanya Karma lagi.
      ‘’saya….’’ Moa berhenti berkata. Dia tidak bisa meneruskan ucapannya. Dia memalingkan wajahnya, diam. Karma baru sadar jika moa tidak memakai sehelai benang pun.
      ‘’lebih baik sekarang kamu pake baju dulu deh,’’ Karma lalu bangkit, menuju lemari dan mencarikan Moa sekedar pakaian untuk dipakainya. Dia meraih sebuah kaos putih dan celana boxer lalu menyerahkannya pada Moa.
       ‘’pakai ini!’’ kata karma. Moa segera memakai pakaian yang di berikan karma. Karma, berjalan ke arah jendela. Dia menatap langit. Dia berpikir bahwa moa pasti lah seorang malaikat. wow! Seru karma dalam hati.
      ‘’ngomong-ngomong, aku Karma…..jadi kamu Moa?’’ Tanya karma sambil masih menatap langit.
       ‘’ya,’’ jawab Moa yang tengah kerepotan memakai kaos yang diberikan Karma.
      ‘’hmmm, kamu berasal dari mana?’’
      ‘’Aventrum,’’ karma menoleh kearah Moa dengan wajah bingung.
      ‘’apa itu Aventrum?’’ tanyanya lagi.
      ‘’itu nama kerajaan kami,’’
      ‘’okey…..’’ kata Karma masih dengan tanda tanya di kepalanya, lalu dia mendekati Moa. Membantunya memakai kaos,sedangkan celananya Moa sendiri yang memakainya. Dia lalu lanjut bertanya,
      ‘’dimana itu Aventrum?’’ moa diam. Dia berpikir sejenak. Kemudian dia membuka tangannya dan berseru,’’BOX!!’’ tiba-tiba dari telapak tangannya keluar sebuah kotak berwarna biru. Lalu dia memeriksa bagian samping kotak itu, dia menemukan sebuah tombol dan lubang kecil disana. Dia menekan tombol itu, lalu dari dalam lubang kecil itu keluar sinar yang membesar dan dari pantulannya di dinding terlihat sebuah visual sebuah gugusan bintang. Kotak biru yang sekarang menjadi proyektor itu kemudian menampilkan penampakan matahari kita, planet merkurius, venus, lalu bumi kita dan seterusnya. Lalu proyektor menampilkan bumi, terlihat garis-garis tipis seperti atmosfir disana. Dari lapisan itu bukan terlihat udara melainkan bentuk bumi lain. Hamper mirip hanya berbeda permukaannya. Karma menggelengkan kepalanya  tidak mengerti apa maksud dari tampilan itu.
      ‘’ini adalah bumi, dan di tiap lapisannya ada kehidupan. Ini disebut dunia parallel. Kamu tinggal disini, dan kami tinggal disini,’’ jelas Moa sambil menunjukan bumi lapis ke tiga dari asal bumi tempat bumi kita berdiri. Karma menganggung walau pun sebenarnya dia tidak mengerti.
      ‘’bagaimana kamu bisa sampai kesini?’’
      ‘’kotak ini bernama Pandora. Di dalamnya tertanam batu Zar, hanya ada 8 di negeri kami dan tiap kerajaan memiliki satu. Para ahli teknologi kami meneliti batu ini bertahun-tahun lamanya,dan mereka menemukan medan elektro magnetik aneh di batu Zar. Lalu penelitian berlanjut hingga kami menemukan dunia parallel dari batu Zar ini, dan kami pun akhirnya menemukan cara untuk mempergunakan batu ini sebagai media transfer menuju dunia parallel. Dan menciptakan kotak ini,’’jelas Moa,sambil menatap kotak biru tersebut.
      ‘’lalu untuk apa kamu berada di sini?’’ Tanya Karma. Moa menekan kembali tombol di samping kotak itu, lubang itu pun mati,tak mengeluarkan cahaya. Moa memegang kotak itu, lalu kotak itu pun hilang dalam sekejap.
       ‘’saya melarikan diri,’’ jawab Moa, tertunduk lesu.
      ‘’melarikan diri, dari apa?’’
      ‘’terlalu panjang ceritanya, saya harus pergi….saya harus mencari teman-teman saya,’’ Moa bermaksud pergi kea rah jendela. Namun karma mencegahnya.
      ‘’jangan pergi,’’ ucap Karma bernada memohon. Lalu melanjutkan sambil memegang tangan Moa.
      ‘’aku…. membutuhkanmu….saat ini,’’ ucap Karma sambil menatap mata Moa.  Moa menatap pandangan Karma, dia merasakan dalamnya pandangan itu. Dia pun diam,mengangguk pelan.

***
      Keunikan bangsa alloy adalah, dia bisa berubah wujud dari wujud manusia, setengah manusia atau sepenuhnya menjadi binatang. Kemampuan control wujud itu tergantung pada kondisi dan kekuatan mereka. Moa yang tengah lemah berubah menjadi merpati, begitu dia merasa kuat dan sembuh dari lukanya, dia pun mampu bertransformasi menjadi manusia. Atas permintaan Karma, Moa menyembunyikan sayapnya. Berdua mereka menghabiskan waktu bersama, pergi ke restaurant favorit Karma, disana Andi bahkan tidak tahan untuk menanyakan siapa itu Moa. Karma hanya mengatakan kalau Moa adalah kawan dari jejaring sosial yang sedang berlibur di bali. Andi memperhatikan mereka terus sejak mereka datang sampai mereka selesai makan lalu pergi.
     
       Rencananya, Moa akan mencari kawan-kawannya para pangeran yang lari dari negeri Alloy. Namun dia tidak tahu dimana dia harus mulai. Kotak Pandora miliknya masih belum sepenuhnya pulih setelah rusak dari serangan regal waktu itu, mekanisme unik kotak Pandora adalah, meski pun kotak itu di hancurkan, dia hanya butuh waktu untuk memperbaikinya sendiri. Selain itu, kotak itu mampu merekam siapa saja yang pernah menggunakannya dan dimana penggunanya berada saat itu. tak ada yang bisa dilakukan Moa kecuali menunggu. Dan selama dia menunggu, dia hidup bersama Karma, penduduk bumi yang tanpa sengaja telah menolongnya dari kematian.
  
      Penguasa baru Aventrum, ratu Aurora. Dia telah memporak-porandakan kerajaan lain dan menawan raja-raja dari tujuh kerajaan yang ada. Dia menguasai hampir seluruh negeri Alloy,jika saja semua anak-anak raja itu tertangkap pula. Tak disangka sebelumnya, Aurora, perempuan dari jenis ikan ini ternyata menyimpan kekuatan besar. Datang ke Aventrum untuk memikat sang raja, lalu menikahinya dan sekarang memegang kekuasaan absolut atas Alloy. Perawakannya tinggi kurus, berkulit putih mulus dengan dada yang membusung, tertutup pakaian dari emas yang dia sukai. Di atas tengkoraknya terdapat dua tanduk kecil yang menandakan jika dia adalah naga, Aventrum adalah negeri penguasa udara. Makluk disana rata-rata dari golongan burung,bersayap dan mampu terbang. Jelas Aurora bukan dari Aventrum,tapi itu tidak dipedulikan sang raja. Pesona Aurora membuat raja jatuh hati. Dan sekarang, diatas singgasana Aventrum, Aurora memerintahkan untuk memburu semua pangeran yang telah berhasil kabur dari negeri alloy, dan puteranya sendiri Moa.

       Dihadapan Aurora, bersujud dua orang pria. Dia adalah Dip dan Regal. Dip, si anjing merah mulai berbicara,
      ‘’ratu Aurora yang agung, kami telah menemukan kotak Pandora dari kerajaan Mamentrum. Kita sudah bisa mengejar para pangeran yang telah lari ke bumi, kami menanti perintah ratu,’’ kata Dip sambil tetap menunduk. Aurora yang duduk di singgasana Aventrum terlihat sedikit senang. Bibir merahnya menyunggingkan senyum tipis. Dia berkata pelan.
      ‘’pergilah, dan bawa kembali mereka….hidup-hidup,’’
      ‘’baik ratu,’’ jawab mereka, hampir berbarengan. Lalu mereka berjalan mundur dan berbalik tanpa menatap wajah ratu Aurora sedikit pun. Kekuatan gelap Aurora membuat mereka tidak berani menatap wajah Aurora. Rasa takut yang hebat membuat Dip dan Regal rela melakukan apa pun agar mereka selamat, bahkan menyerang Moa yang akan kabur dengan menggunakan kotak Pandora ke bumi,padahal dia dan Moa adalah teman sepermainan sewaktu mereka kecil. Selain itu, Aurora menanamkan sesuatu di tubuh mereka. Sehingga mau tidak mau, Regal harus menuruti perintah Aurora.
***
      Dan akhirnya Dip dan Regal menangkap Selma, perempuan belut emas dari kerajaan Aquantrum. Mahluk air berkekuatan listrik. Dia pemegang kotak Pandora kerajaan Aquantrum dan dia satu-satunya anak dari raja Aquantrum yang memiliki izin untuk menggunakan kotak Pandora untuk pergi ke bumi. Skandal ini disembunyikan kerajaan Aquantrum dari kerajaan lain, karena perpindahan antar dunia parallel adalah dilarang. Selma punya alasan sendiri mengapa dia ingin berada di bumi.

      Menggunakan kotak Pandora tidak seperti menggunakan anak kunci lalu membuka pintu. Kotak Pandora itu seperti kunci listrik. Butuh waktu untuk bisa dipergunakan lagi. Karena kotak itu mengumpulkan kembali energi untuk membuka jalur dimensi parallel. Maka dari itu, dip dan regal memutuskan untuk tinggal di bumi sampai kotak Pandora milik mereka bisa dipergunakan kembali. Selain itu, masih ada pangeran lain yang harus diburu. Selma yang terluka terikat oleh benang Nebula. Sebuah benang berwarna hitam yang mampu menekan kekuatan mahluk dari negeri Alloy dan merubahnya menjadi wujud hewan. Dan Selma berubah menjadi belut berwarna emas.

***

      Malam beranjak pergi. Matahari mulai mengintip di sisi timur. Merayap, menyebarkan sinarnya menerpa pepohonan,menelusup menembus rindangnya hutan. Mengusap lembut sebuah wajah yang tertidur di bawah pohon pinus. Dia terbangun, memicingkan mata. Wajahnya terlihat lelah, namun tidak terlihat lemah. Dia berpakaian dari logam, lengan, dada,perut, bahu,semua dari logam. Tak jauh darinya,tergeletak sebuah kotak biru. Dia mengambil kotak itu, memegangnya sebentar lalu kotak itu pun hilang. Dia melihat sekelling. Tak ada apa pun disana selain pepohonan dan suara burung bercicit. Dia lalu melepas logam-logam di tubuhnya, tubuhnya sekarang hanya mengenakan cawet yang nampaknya terbuat dari kulit. Terlihat badannya sangat kekar, kaki yang kokoh, perut rata, dada yang bidang serta kulit yang putih. Dia lalu menutup matanya yang biru. Tiba-tiba, dahinya menyembul sebuat titik hitam yang semakin lama semakin membesar. Ttik itu membesar sampai ukuran kacang lalu berubah warna. Hitam ke biru. Seketika,sinar biru keluar dari titik itu di dahinya dan menyebar keseluruh tubuhnya. Di alam pikirannya, dia melihat wajah-wajah. Wajah manusia bumi, tapi dia sepertinya sedang mencari wajah yang lain. Kelebatan ribuan wajah bahkan jutaan wajah lewat dalam pikirannya hingga dia berhenti pada satu wajah, Moa. lalu dia membuka matanya dan berkata lirih,’’syukurlah,kau selamat,’’ lalu dia berjalan meninggalkan hutan itu. 



Bersambung.....