Hey,kris nulis lagi. Kris agak kesulitan
nulis negh sekarang, ide nya buanyak,tapi klo udah ngadepin lappie,bawaannya
males,entah kenapa. Setelah curhat ama temen blogger, ternyata emank ada yg
salah ama Kris. Kris malah dengerin musik en nyanyi-nyanyi ga je ketimbang
nuangin ide dalam tulisan. Makanya sekarang Kris ubah kebiasaannya,,,ga
dengerin musik lagi klo mau nulis hehehe.
Ok ke langsung ke topik ajah.Waktu kemaren, tepatnya sabtu 18 Februari 2012 Kris
menjalani pemeriksaan darah. Sebenernya Kris udah rutin ngikutin ini dari
yayasan sejak 2 tahun yang lalu. Tiap 3 bulan darah Kris di ambil dan di
periksa apa ada virusnya ato ga,dan jangan salah, yang di periksa adalah
kemungkinan adanya virus atau bakteri penyakit menular seksual. Apa aja thu??
Hmmm, IMS (infeksi menular seksual) jenisnya lumayan banyak,kris kasie dua
ajah,mungkin teman-teman dah familiar yaitu ghonorhea en shyphilis.
Question : koq,Kris ikutan tes gituan??
Yups...kris akui,Kris mungkin beresiko terhadap jenis penyakit tersebut karena
Kris aktif secara seksual,maksudnya berhubungan seks lah..koitus whatever its
named. Meski pun demikian, Kris ga nyaranin teman-teman untuk berprilaku
demikian,maafkan Kris untuk hal ini. Dan tes kali ini tidak seperti biasanya,Kris
tes HIV.
Dimulai dari teman Kris yang jemput Kris
untuk pergi ke klinik, dia seorang relawan di yayasan yang memang bertugas
mengantarkan kami ke klinik untuk melakukan tes darah. Sesampainya disana,
biasanya Kris hanya ngisi data diri, masuk ruangan dokter, tiduran di ranjang
dan sedot darah. Sekarang beda, Kris dimasukan dulu ke ruang konsultasi. Ada
seorang konsultan disana menunggu Kris. Kris mulai gugup, entah kenapa tapi Kris
merasa takut, ragu dan salah tingkah. Disana,Kris diwawancarai. Persisnya ga
demikian,ini hanya se ingat Kris sajah :
Konsultan : Ka
Kris : Ki
Ka : Adek tau
soal HIV?
Ki : Eengg....
tau, itu virus yang menyerang sistem imun manusia
Ka : Ya, benar.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, Dan apa yang adek tau tentang
AIDS
Ki : Orang yg mengidap virus HIV (nyengir kuda)
Ka : Ok (diem
bentar) AIDS itu adalah nama penyakit
dari pengidap HIV, jadi orang dengan HIV belum tentu dia AIDS. Begini, HIV
menyerang kekebalan tubuh, sel darah putih, maka,penyakit yang sebenarnya
ringan seperti flu saja bisa berakibat fatal. Nah,penyakitnya itulah yang
disebut AIDS.
Ki : Oooh....(bengong)
Ka : Sekarang,
apa adek tau dimana virus itu berada?
Ki : ya disemua tempat. Kulit, keringat,air
ludah,sperma,cairan vagina,darah....
Ka : Tidak
sepenuhnya benar. Virus HIV itu adanya di cairan pre-cum yaitu cairan pelicin
sebelum sperma atau di perempuan itu ya cairan pelumas alami,darah,dan ASI.
Disebut sperma mengandung virus karena memang akan selalu tercampur didalamnya.
Ki : Ooh (lagi) jadi klo kita ciuman atau
pegangan tangan aja ga ketularan donk...
Ka : Tidak,
kecuali seperti ibu menyusui anaknya, ada kontak darah antara penderita dengan
lainnya,hubungan sex tidak aman yakni tidak memakai kondom dan jarum suntik
yang di pakai bergantian. Nah, sekarang,bolehkah penderita HIV berhubungan seks...
Ki: (Diem......)
Ka :Jawabannya
boleh,asal memakai kondom. Apa HIV bisa sembuh?
Ki : (Diem lagi…)
Ka : belum ada
obatnya memang,tapi ada obat yang bisa menekan perkembang biakan virus HIV.
Dengan pola hidup sehat dan minum obat, pengidap HIV bisa hidup dengan normal.
Ki : Oooh...(angguk2)
Ka : Nah, jika
sesudah tes ini kamu ternyata kena HIV bagaimana?
(DEG!!!? Kris
langsung gugup. Kaki Kris dingin, pikiran makin ga karuan. Ya tuhan koq gini sie..Kris
kan aman. Tapi...klo ternyata ga,gimana? Klo ternyata Kris ngidap HIV gimana?)
Ka :Gimana?
Ki : (sadar dri
lamunan) ya minum obat lah...
Ka: ok, klo gtu,
kamu sudah siap untuk tes ini?
Ki: siap......
Selesai sudah konsultasinya,lalu kris
digiring ke ruang dokter,dan ada dokter muda disana. Kris duduk di depannya.
Pak dokter bertanya-tanya seputar seks, kapan, bagaimana, dengan siapa bla bla
bla (ga ditulis spesifik karena ga etis menurut Kris) lalu disedotlah darah Kris,ga
banyak en ga sakit juga koq. Lalu Kris disuruh nunggu.
Biasanya,kalo cuman sekedar tes darah
buat IMS, sesudah diambil darahnya,kita disuruh pulang karena hasilnya akan
dikasie tahu 3-4 hari kemudian. Sekarang kris disuruh nunggu HASILNYA. Ini
kaya' nunggu masuk surga ato neraka. Keputusannya akan diketahui sekian menit
dari pengambilan darah. Kris cuma bisa diem, takut, ragu, ngeri. Klo hasilnya
positif,Kris harus gimana?? Apa Kris kasie tau semuanya,apa Kris diem ajah
seperti tidak ada apa-apa, ato bunuh diri....??? Pikiran Kris kacau..kacau
sekali. hampir satu jam Kris cuma bisa diem ajah,lemes,pening, putus asa.
Sampai akhirnya Kris di panggil lagi ke ruang konsultasi. Disana, konsultan
udah nunggu dengan sebuah amplop disana. Ya, amplop hasil tes HIV nya Kris.
Konsultan itu bilang, ''ini hasil tes darah kamu, mau ga mau, kamu harus
menghadapi kenyataan,'' (Huaaaaa....!!!! Kenyataan pahit negh pastinya) Kris
ngangguk ajah, Kris sobek sisi amplop, ngeluarin isinya,memeriksa setiap detil
tulisan disana, dan, di bagian kolom akhir....
Anti Hiv 1. Reaktif 2. Non reaktif
dan di bulati
tanda bulat pada nomor 2, yang artinya TIDAK TERINFEKSI....
Kalian tahu apa yang Kris rasakan waktu
tau Kris ga terinfeksi??? Lebih dari segalanya. Seakan pintu kehidupan terbuka
kembali, Kris bisa tersenyum, lebar. Hampir aja Kris nangis, terima kasih tuhan
bisik Kris dalam hati. Dan selesai sudah ketegangan malam minggu kemaren. Tapi
bukan berarti Kris bebas melakukan hal-hal yang beresiko, justru Kris harus
lebih hati-hati jika memang mau berhubungan. Kris di kasie sekantong full
kondom, dan sebisa mungkin setia pada satu pasangan. Ya, klo memang harus
berhubungan seks, gunakan selalu kondom atau tunggu sampai nikah nanti dan
hanya berhubungan seks dengan yang sah saja.
Dari pengalaman ini,Kris sadari bahwa
siapa pun bisa terinfeksi HIV, entah itu anak bayi, orang tua, pengguna narkoba
suntik, kaya,miskin, homoseks,heteroseks..it could be anyone. Tapi bukan
berarti kita harus menghindari atau mengucilkan mereka yang positif HIV.
Setelah mendengarkan penjelasan konsultan bahwa berjabat tangan, makan di
piring yang sama, minum di gelas yang sama, mandi di kolam bersama tidak menyebabkan
kita terinfeksi,sudah semestinya kita menerima mereka apa adanya. Mereka butuh
dukungan seperti yang Kris khawatirkan sebelumnya. Kris khawatir akan pengucilan
dan diskriminasi jika benar Kris nantinya terinfeksi. Syukurnya, Tuhan masih
melindungi Kris dari virus itu.
Dan akhirnya, relawan nganter kris pulang
tepat jam 12 siang. Kami menggunakan motor,relawan itu di depan kemudi. Di
tengah perjalanan tiba2 relawan itu sibuk mengeluarkan hapenya, lalu dia
sesekali nengok ke hapenya lalu ke jalan lalu ke hapenya lagi....kris tepok
kepalanya lalu nyuruh dia buat menepi, kris bilang,'' aku mungkin terbebas dari
virus yang 5 tahun lagi akan merenggut nyawaku,tapi aku ga mau mati konyol
sekarang gara2 kamu sms-an sambil ngendarain motor!!!''
Dan si relawan pun akhirnya sadar bahwa
kebodohan fatal itu adalah ber sms ria sambil mengendarai kendaraan bermotor.
Sekian dan
terima kasih udah baca.